Tuesday 24 January 2012

Tips/Cara Mencegah Pemerkosaan/Perkosaan, Dampak Buruk Korban, Serta Tehnik Pemerkosa

Perkosaan adalah suatu tindakan melakukan hubungan seks dengan orang lain dengan cara memaksa demi mendapat kepuasan seksual yang sementara. Para wanita sudah barang tentu sangat resah dengan tindak pemerkosaan yang memang dari sejak jaman nenek moyang dahulu kala sudah ada. Pemerkosa yang umumnya adalah laki-laki / pria tidak hanya mengincar perempuan dewasa saja, namun juga para gadis yang muda termasuk anak di bawah umur yang terkadang menjadi korban.

Pemerkosa homoseksual adalah orang yang mengincar lakilaki lain untuk diperkosa, sedangkan pemerkosa pedofilia senang memperkosa anak dibawah umur. Pelaku pemerkosaan tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja, tetapi bisa dilakukan oleh anak-anak dan remaja. Para orang tua benar-benar harus memperhatikan dan mengawasi penuh anak-anak mereka baik yang laki-laki maupun yang perempuan agar tidak menjadi korban perkosaan.

Pelaku kejahatan pemerkosaan adalah orang-orang yang tidak memiliki kemampuan kontrol nafsu birahi seks yang baik. Bisa jadi karena tidak tahu cara melakukan onani atau kegiatan lain yang dapat meredam gejolah syahwat sehingga dapat meledak sewaktu-waktu dan mengakibatkan orang lain menjadi korban pelampiasan nafsu bejad.

Nafsu sex memang terkadang membuat seseorang menjadi buta dan dapat berbuat tindak kriminal pada orang lain. Setelah terjadi barulah pemerkosa biasanya sadar atas kesalahan yang diperbuat. Tapi pada sebagian pemerkosa, tidak ada rasa penyesalan dan akan tetap mencari korban lainnya untuk disetubuhi.

Beberapa tehnik metode modus kejahatan pemerkosaan versi organisasi.org :
1. Memberi obat bius agar tidak sadarkan diri
2. Memberi ancaman pada korban agar tidak berdaya
3. Melakukan penganiayaan agar tidak sadarkan diri atau tidak berdaya
4. Menghipnotis korban agar mau melakukan apa yang diinginkan pemerkosa
5. Memberi obat perangsang agar korban jadi birahi / bernafsu
6. Dijadikan wanita penghibur / pelacur bayaran
7. Dicekoki menuman keras agar mabuk setengah sadar
8. Diculik lalu digagahi di tempat yang tersembunyi
9. Ditipu akan diberikan sesuatu atau dijanjikan sesuatu, dll
- Perhatian : Cara ini tidak boleh dipraktekan kepada siapa pun juga selama anda hidup di dunia karena hukumannya berat dan dosanya sangat besar, kenikmatan yang didapat pun sangat semu.

Beberapa akibat / efek dampak buruk pada korban pemerkosaan :
1. Menjadi stress hingga mengalami gangguan jiwa
2. Cidera ata luka-luka akibat penganiayaan
3. Kehilangan keperawanan / kesucian
4. Menjadi trauma pada laki-laki dan hubungan seksual
5. Bisa menjadi seorang lesbian atau homo yang menyukai sesama jenis
6. Masa depan suram karena dikanal sebagai korban perkosaan
7. Sulit mencari jodoh karena sudah tidak perawan
8. Bisa membalas dendam pada oang lain
9. Hamil di luar nikah yang sangat tidak diinginkan
10. Anak hasil perkosaan bisa dibenci orang tua, kerabat, tetangga, dll
11. Merusak mental seorang anak karena belum waktunya mengenal seks
12. Menjadi pasrah dan terus melakukan hubungan seks pranihah.
13. Merasa kotor dan akhirnya terjun sebagai psk untuk mendapat uang.
14. Terkena penyakit menular seksual yang berbahaya, dll

Dilihat dari besarnya efek yang dapat ditimbulkan dari pemerkosaan seharusnya seorang pemerkosa diberikan hukuma yang sangat berat dan membuat jera seperti dicambuk, kerja sosial, hukuman seumur hidup, dicap seperti pki, dan lain sebagainya. Namun orang yang melakukan fitnah pun harus diberikan hukuman yang sama beratnya jika berbohong telah diperkosa seperti dalam cerita ayat-ayat cinta karena terkadang fitnah lebih kejam dari pembunuhan.

Untuk mencegah terjadinya perkosaan hukum memang harus tegas dan membuat takut orang yang akan memperkosa orang lain. Di samping itu di sekolah harus diajarkan mengenai pendidikan seksologi yang baik dan sehat agar tidak terjadi kesalahan eksperimen, ketidaktahuan, kekhilafan, kepolosan, ketidakberdayaan dan lain sebagainya.

Terkadang pelaku perkosaan adalah orang dekat yang tidak kita sangka-sangka seperti teman sepermainan, teman satu sekolah, tetangga, paman, sepupu, dan lain sebagainya. Tidak menutup kemungkinan pula seorang wanita dewasa dan remaja mengajak berhubungan seks dengan paksaan pada anak laki-laki dan perempuan. Semua patut diwaspadai namun tetap dalam batasan yang wajar agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang merusak hubungan harmonis antar individu.

Berikut ini adalah cara mencegah dan mengurangi resiko diperkosa :
1. Tidak berdandan dan berpakaian yang mengundang nafsu orang lain
2. Tidak keluyuran di malam hari termasuk tempat clubbing dan hiburan malam lain
3. Langsung pulang ke rumah setelah sekolah atau kegiatan lain
4. Tidak melewati jalan sepi dan rawan kejahatan
5. Tinggal di tempat yang lingkungannya aman dan tentram
6. Tidak memberi kesempatan orang yang baru dikenal untuk macam-macam
7. Hindari diajak ke hotel, tempat sepi, rumah kosong, rumah, dll oleh laki-laki maupun wanita
8. Hindari pencari tenaga kerja wanita agar tidak diperdagangkan sebagai pelacur
9. Memakai pakaian yang sulit untuk dibuka oleh pemerkosa
10. Membawa senjata ringan seperti semprotan merica, pembius, sengat listrik, dsb
11. Hindari teman yang gaul tapi kelakuan bejat, pilih teman yang standar baik-baik saja
12. Curigai semua orang yang baru dikenal walaupun berwajah baby face
13. Belajar bela diri untuk menjaga diri
14. Tidak tebar pesona sembarangan ke orang lain
15. Selalu kabur diam-diam jika merasa ada sesuatu yang tidak beres
16. Melawan ketika terjadi pelecehan dan minta bantuan orang lain serta lapor ke polisi
17. Tidak makan dan minum sembarangan untuk menghindari pembiusan
18. Waspada semua orang di tempat bilyar, diskotik, karaoke, panti pijat, salon plus, dsb.
19. Memberi pembekalan pada anak agar tidak menjadi target perkosaan
20. Waspadai orang dekat yang memberikan perhatian atau kebaikan lebih

Semoga berguna dan bermanfaat bagi kita semua
Sumber :  http://www.facebook.com/notes/seksiologi/tipscara-mencegah-pemerkosaanperkosaan-dampak-buruk-korban-serta-tehnik-pemerkos/134647493574
« »
« »
« »
Get this widget