Pasar
Bintoro yang dibangun sejak Pendudukan Belanda masih menjadi idaman masyarakat
Demak, namun pada tahun 2006 pasar Bintoro terbakar habis, dan pembangunan
selesai tiga tahap selama kurun waktu kurang lebih 5 tahun dan pada tangal 29 Juli
2012 pasar Bintoro diresmikan dengan istiqotsah bersama para Pedagang, Tokoh
Masyarakat serta Muspida Kabupaten Demak.
Pada
tujuh hari setelah pasar diresmikan dan batas waktu pembongkaran yang
ditentukan telah habis para pedagang
sudah mulai menempati kiosnya masing-masing.
Namun demikian masih ada
beberapa pedagang yang enggan pindah, permasalahannya adalah belum
menyelesaikan administrasi, belum dapat kunci dan tidak puas akan los yang di
didapatnya, disamping itu juga sebelum pasar terbakar banyak pedagang yang
berjualan di luar pasar dan mereka tidak mau masuk pasar karena menurut mereka
kalau di luar pasar lebih mudah menjangkau pembeli daripada masuk pasar. Dan
juga tidak sedikit para pedagang yang bukan pedagang pasar Bintoro alias memanfaatkan
situasi terbakarnya pasar, mereka asal buat lapak - lapak di tepi jalan dan
mereka pun tidak mau membeli los yang masih tersedia bagi pedagang yang baru
atau belum terdaftar sebagai pedagang pasar Bintoro. Perlu diketahui bahwa masyarakat
sekitar pasar Bintoro sudah lama merasa terganggu dengan keberadaan para pedagang
pasar Bintoro yang menyebar akibat terbakarnya pasar tersebut.
Permasalahan
yang muncul itu memang sudah diperkirakan oleh Satpol PP Demak sehingga Satpol PP
Demak nantinya akan bekerja ekstra keras dengan mengadakan penyuluhan/pendekatan
kepada para pedagang yang masih bertahan di luar pasar. Para pedagang
disarankan untuk membongkar sendiri lapak-lapak mereka. Jika batas toleransi
pembongkaran lapak-lapak sudah habis, dan mereka masih “mbandel” maka akan
ditindak tegas. Satpol PP Demak akan bertindak secara professional, tegas dan
tidak pandangbulu apabila ditemui pelanggaran atas kesepakatan antara pedagang
dan pengelola pasar.
“Maka
dihimbau kepada semua pedagang pasar Bintoro untuk kooperatif, apalagi pembangunan
jalan akan segera dimulai karena pembangunan jalan juga tidak kalah pentingnya dan
hal tersebut merupakan kepentingan nasional. Namun demikian selama kami melakukan
tugas tersebut tidak ada kekerasan dan berjalan lancar namun tetap masih ada
beberapa pedagang yang bandel dan akan kami tindak tegas sesuai dengan prosedur
yang ada” ujar Kasi Operasional dan Wastib Kuntarto, SH, MH.
No comments:
Post a Comment